Pengertian, Fungsi, Bagian-bagian, dan Cara Membaca Jangka Sorong

Edit
Pengertian, Fungsi, Bagian-bagian, dan Cara Membaca Jangka Sorong

Jangka sorong adalah salah satu alat ukur yang digunakan dalam bidang teknik, pembuatan peralatan, dan berbagai industri lainnya untuk mengukur dimensi dan jarak dengan tingkat akurasi yang tinggi.

Alat ini sering digunakan untuk mengukur benda-benda yang membutuhkan ketelitian tinggi, terutama ketika pengukuran menggunakan penggaris atau mistar biasa tidak cukup akurat.

Jangka sorong bisa disebut juga vernier caliper, mistar geser, sikmat, atau mistar ingsut. Jangka sorong yang mempunyai satuan metris dapat mengukur dengan ketelitian sampai dari 0.1mm sampai 0,05 mm sedangkan untuk satuan inci dapat mencapai ketelitian 1/128 inci.

Fungsi Jangka Sorong

Fungsi utamanya adalah untuk mengukur dimensi linier dari suatu benda kerja dengan akurasi tinggi. Berikut adalah beberapa fungsi utama jangka sorong:

1. Mengukur ketebalan

Jangka sorong digunakan untuk mengukur ketebalan suatu objek dengan akurasi tinggi. Ini dapat digunakan pada berbagai material seperti logam, kayu, kertas, dan plastik.

2. Mengukur diameter luar

Selain ketebalan, jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur diameter luar suatu benda kerja. Dengan menggunakan rahang luar, jangka sorong dapat menempelkan rahang pada permukaan luar benda dan mengukurnya dengan akurasi tinggi.

2. Mengukur diameter dalam

Jangka sorong memiliki rahang yang dapat digunakan untuk mengukur diameter dari suatu lubang atau diameter dalam. Dengan menggunakan rahang dalam, jangka sorong dapat ditempatkan di dalam lubang dan kemudian diukur dengan akurasi tinggi.

3. Mengukur kedalaman lubang

Jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur kedalaman suatu lubang pada benda kerja. Dengan menggunakan ekor, jangka sorong dapat menjangkau dan mengukur kedalaman lubang dengan presisi.

5. Mengukur sudut

Beberapa jangka sorong juga dilengkapi dengan skala sudut yang memungkinkan pengukuran sudut dari suatu objek.

Bagian-bagian Jangka Sorong

Jangka sorong terdiri dari bagian-bagian yang terdiri atas sebagai berikut.

Pengertian, Fungsi, Bagian-bagian, dan Cara Membaca Jangka Sorong

1. Rahang ukur

Ini adalah bagian yang digunakan untuk mengukur dimensi objek. Rahang ukur terdiri dari dua bagian yang dapat digerakkan, yaitu rahang tetap dan rahang geser. Rahang ukur berfungsi sebagai referensi atau titik acuan untuk pengukuran.

2. Lidah ukur

Lidah ukur adalah bagian yang terletak di ujung rahang geser. Lidah ukur memiliki skala pengukuran yang digunakan untuk membaca hasil pengukuran pada skala utama atau skala nonius.

3. Ukuran tinggi (kedalaman)

Jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur kedalaman suatu lubang atau alur pada objek. Bagian ini terletak di sisi lain rahang tetap dan biasanya berbentuk panggul atau ramping untuk memungkinkan pengukuran yang tepat.

4. Rahang tetap

Rahang tetap adalah bagian jangka sorong yang tidak dapat digerakkan. Ini adalah titik acuan atau referensi untuk pengukuran.

5. Rahang geser

Rahang geser adalah bagian yang dapat digerakkan pada jangka sorong. Rahang geser berfungsi untuk menyesuaikan posisi jangka sorong agar sesuai dengan objek yang akan diukur. Biasanya, rahang geser dapat digeser dengan menggunakan baut penjepit.

6. Lidah

Lidah adalah bagian yang terletak di sepanjang sisi jangka sorong. Lidah ini digunakan untuk mengukur objek yang memiliki bentuk yang sulit dijangkau oleh rahang ukur.

7. Baut penjepit

Baut penjepit adalah bagian yang digunakan untuk mengunci atau menjepit rahang geser pada posisi yang diinginkan. Hal ini memungkinkan pengukuran yang stabil dan akurat.

8. Batang

Batang adalah bagian panjang yang menghubungkan rahang tetap dan rahang geser. Batang ini berfungsi sebagai kerangka atau struktur utama dari jangka sorong.

9. Ekor

Ekor adalah bagian yang menonjol dari jangka sorong yang digunakan untuk memperluas jangkauan pengukuran. Ekor dapat ditarik atau didorong untuk mengukur objek yang lebih panjang.

10. Skala nonius (vernier)

Skala nonius adalah skala tambahan yang terdapat pada lidah ukur jangka sorong. Skala ini digunakan untuk meningkatkan akurasi pengukuran dengan memberikan pembagian yang lebih halus dari pada skala utama.

11. Sekrup ibu jari

Sekrup ibu jari adalah bagian yang digunakan untuk mengatur ketegangan pada baut penjepit. Dengan memutar sekrup ibu jari, rahang geser dapat dikunci pada posisi yang diinginkan.

12. Skala utama

Skala utama adalah skala pengukuran yang terdapat pada rahang tetap jangka sorong. Skala ini biasanya berbentuk garis-garis yang berhubungan dengan skala nonius pada lidah ukur, dan digunakan untuk membaca hasil pengukuran.

Cara Membaca Jangka Sorong

1. Pastikan jangka sorong dalam kondisi yang baik dan bersih sebelum digunakan.

2. Buka rahang geser sepenuhnya dengan melepaskan baut penjepit atau sekrup ibu jari.

3. Tempatkan objek yang akan diukur di antara rahang ukur dan rahang tetap. Pastikan objek terletak di antara rahang dengan rapat tanpa celah.

4. Putar sekrup ibu jari atau kencangkan baut penjepit untuk mengunci posisi rahang geser dan menjepit objek dengan rapat.

5. Perhatikan kedudukan lidah ukur pada skala utama dan skala nonius. Lidah ukur akan menunjukkan nilai pada kedua skala ini.

6. Bacalah angka pada skala utama yang terlihat sejajar dengan rahang tetap. Catat nilai ini sebagai angka utama.

7. Selanjutnya, perhatikan lidah pada skala nonius. Cari garis pada skala nonius yang sejajar dengan garis pada skala utama.

8. Bacalah angka yang sesuai pada skala nonius yang terletak di sisi sebaliknya dari skala utama. Ini akan memberikan angka desimal untuk presisi lebih lanjut.

9. Jumlahkan angka utama dengan angka desimal dari skala nonius. Inilah nilai pengukuran pada jangka sorong.

Contoh Pengukuran Jangka Sorong Ketelitian 0,1mm

Pengertian, Fungsi, Bagian-bagian, dan Cara Membaca Jangka Sorong

Skala utama 5.7 cm, di ubah ke mm jadi 57mm.

Garis pada skala nonius/vernier yang tepat lurus di garis 8. Maka, dikalikan ketelitian jangka sorong jadi 8 x 0.1mm = 0.8 mm.

Hasil pembacaan skala utama + nilai pembacaan skala vernier. Hasil akhir adalah 57 + 0.8 = 57.8mm

Kesimpulan

Menggunakan jangka sorong membutuhkan latihan dan kebiasaan untuk membaca dengan tepat. Penting untuk menghindari getaran atau gerakan yang dapat mempengaruhi pengukuran, serta memastikan kebersihan dan perawatan jangka sorong untuk menjaga kualitas dan akurasi alat tersebut.

Dengan mengetahui pengertian, fungsi, bagian-bagian, dan cara membaca jangka sorong, kamu dapat menggunakan alat ini dengan lebih efektif dan akurat dalam melakukan pengukuran dimensi dalam berbagai aplikasi teknis.

Komentar

URL Copied!